Thursday, November 3, 2016

Mengenal Struktur Theme Wordpress

Mengenal Struktur Theme Wordpress


 Struktur Theme Wordpress
Pada dasarnya struktur theme wordpress yang satu dengan lainnya berbeda-beda tergantung dari perancang theme itu sendiri, namun bila anda sudah terbiasa dan mengetahui prinsip dasarnya, walaupun strukturnya berbeda anda akan tetap mengenalinya sehingga tidak akan kesulitan apabila melakukan edit.
Berikut adalah contoh struktur theme wordpress twentyeleven yang merupakan template default wordpress:


struktur twentyeleven


Walaupun berbeda, namun sebuah theme wordpress secara umum terdiri dari file utama yang terdiri dari :

  • header.php
  • index.php
  • single.php
  • page.php
  • 404.php
  • search.php
  • archive.php
  • author.php
  • sidebar.php
  • footer.php
  • function.php
  • style.css

header.php
Header.php memuat pengaturan yang berhubungan dengan header blog seperti tampilan header, meta tag dan lain sebagainya.

index.php
Index.php merupakan file yang khusus mengatur tampilan halaman depan blog anda. Jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan halaman depan (home page) kodenya di muat pada file ini.

single.php
Single.php adalah file yang mengatur khusus tampilan halaman single. Halaman single adalah halaman dimana anda membaca artikel secara keseluruhan pada suatu blog.

Contoh alamat halaman depan (home page) : http://kolom-tutorial.blogspot.com

Contoh alamat halaman single : http://kolom-tutorial.blogspot.com/2012/05/cara-mengedit-theme-wordpress.html

page.php
Page.php adalah file yang mengatur khusus halaman statis (static page). Jadi, semua yang berhubungan dengan tampilan halaman statis diatur disini.

404.php
404.php adalah file yang mengatur khusus halaman kosong (not found) atau halaman 404. Bila suatu posting di hapus oleh admin blog, dan suatu saat kita membukanya, maka umumnya ada keterangan bahwa postingan yang kita buka tidak di temukan (not found). Nah, semua tampilan halaman tersebut diatur pada file ini.

search.php
Search.php adalah file yang khusus mengatur tampilan pencarian (search). Suatu blog umumnya terdapat kotak pencarian untuk memudahkan pengunjung blog mecari artikel yang dia inginkan, hasil dari pencarian tersebut tampilannya diatur pada file ini.

archive.php
Archive.php adalah file yang khusus mengatur tampilan arsip blog.

author.php
Author.php adalah file yang khusus mengaturan tampilan author. Bila kita membaca suatu artikel di blog, umumnya terdapat tulisan : post by admin, bila tulisan admin di klik maka akan membuka halaman tersendiri yang berisi profile si author serta artikel yang pernah dia publikasikan. Tampilan halaman tersebut di atur dalam file author.php

sidebar.php
Sidebar.php adalah file yang khusus mengatur tampilan sidebar blog (kolom samping).

footer.php
Footer.php adalah file yang mengatur tampilan footer (kolom bawah).

Function.php
Function.php adalah file yang berisi fungsi-fungsi khusus agar fungsi tersebut berjalan sesuai dengan yang diingikan oleh desainer theme tersebut.

style.css
Style.css adalah file yang berisi kode-kode css untuk kepentingan pengaturan tampilan seluruh blog.

Bagaimana antar file saling terhubung?

Mungkin muncul pertanyaan di benak anda, bagaimana file serta folder yang terpisah bisa saling terhubung satu sama lain. Jawabannya adalah masing-masing file diwakili dengan kode tertentu atau ada kode pemanggilnya. Untuk file-file utama seperti header.php sidebar.php dan lain-lain terdapat suatu kode yang baku untuk mewakili atau memanggilnya.

header.php » <?php get_header(); ?>
sidebar.php » <?php get_sidebar(); ?>
footer.php » <?php get_footer(); ?>

Sebagai contoh, bukalah file index.php pada theme twentyeleven. Berikut contoh kodenya :




Pada gambar terlihat terdapat kode-kode untuk mewakili file yang telah disebutkan.

Untuk file yang telah baku terdapat kode khusus untuk mewakilinya, lalu bagaimana untuk file yang tidak baku seperti : iklan.php

Untuk mewakilinya, terdapat kode pemanggil dalam php. Contoh seperti ini :

<?php include_once (TEMPLATEPATH . '/iklan.php'); ?>

Atau

<?php require_once (TEMPLATEPATH . '/iklan.php'); ?>

Seperti yang kita tahu bahwa setiap tampilan baik itu halaman depan, arsip dan lain-lain diatur oleh file tersendiri, oleh karenanya apabila kita membuat file sendiri seperti iklan.php yang didalamnya berisi banyak kode, maka kita tidak perlu mengulang-ulang untuk menuliskan kode tersebut secara lengkap, namun cukup dengan kode pemanggil atau yang mewakilinya.

No comments:

Post a Comment

Welcome In Creating Website

Contoh Sliding Login Dengan JQuery

Disamping ini adalah contoh Sliding Login menggunakan JQuery. Login Form Disamping hanya Contoh dan tidak dapat digunakan layaknya Login Form FB, Karena Blog ini terbuka untuk umum tanpa perlu mendaftar menjadi Member

Tutorial Blog

Untuk membuatnya Silahkan : Pencet Sini

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!